Diklat adalah sebuah kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Khususnya UKM-F STNK atau Studi Teater Nafas Kata. UKM-F STNK yang berada dalam naungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Darul Ulum Lamongan (UNISDA) pada tahun ini melaksanakan diklat XIII di Padepokan terpencil di daerah kecamatan Paciran yakni Padepokan Jati Rogo, sebuah padepokan kecil tempat mengaji anak-anak di daerah sekitar terutama desa Jati Rogo pada tanggal 22-24 November 2019 yang dimulai dari Hari Jumat Siang sampai Minggu Pagi dengan peralatan seadanya makan seadanya dan tidur di tenda. Panitia memberanikan diri untuk tampil beda di tahun ini dengan menempatkan diklat di pegunungan padahal tahun-tahun sebelumnya bertempat di daerah pantai, Alhamdulillah fikiran-fikiran negatif yang timbul sebab tempat yang jauh dari pemukiman tersebut terjawab dengan berjalan lancarnya acara walaupun dengan beberapa kendala.
pada tahun 2019 ini Panitia mengangkat Tema “Kawula Mung Saderma Mobah Mosik Kersaning Hangyang Sukmo” yang berarti segala yang kita lakukan semua itu kembali kepada-Nya. Acara Diklat tahun ini diisi oleh pemateri-pemateri dari dosen serta alumni diantaranya dari dosen ada Bapak Sutardi dan Bapak Rodli TL. dan dari alumni ada Mas Abah, Mbak Lupita, Mas Sogol, Mas Hamid, Mas Taufik, Mbak Nia, Mbah Jusi, dan Mas Agung Sugatak serta Bantuan dari beberapa alumni lainnya yang tidak bisa disebut satu persatu. Ikatan diantara anggota dan alumni yang erat membuat para alumni tetap menyempatkan diri untuk hadir ditengah-tengan anggota yang aktif dan anggota baru.
Sebuah kebahagiaan yang tak disangka, kehadiran para alumni, dosen, teman-teman mahasiswa memberi semangat bagi para panitia untuk menyelasaikan diklat hingga Selesai. Acara diklat XIII ini terbilang berhasil karena dengan target 20 mahaiswa FKIP untuk mengikutu diklat dan pada kenyataannya ada 16 peserta yang terdiri dari Semester 1, 3, dan 7. Semua peserta mengikuti kegiatan yang diselanggarakan oleh panitia, dan acara ini berjalan lancar. Acara ini tidak akan sukses tanpa bantuan segenap anggota serta alumni baik yang membantu mulai dari kendaraan, dana, sumbangsih fikiran, maupun doa.
Acara diklat XIII ini diisi dengan materi-materi yang berhubungan dengan teater diantaranya ada materi tata panggung, manajemen produksi, make up, tata lampu, keaktoran, penyutradaraan, penulisan naskah, sejarah tetaer, serta tak lupa juga mataeri teataer sekolah yang sanagat penting. STNK Sendidri memiliki tujuan untuk mencetak Pembina-pembina Teater yang kompeten dibidangnya, karena itu materi-materi yang diberikan kepada peserta dirancang oleh panitia untuk mencakup hal-hal yang perlu dalam keteateran dan mencoba untuk melengkapi mater-materi walupun belum sepenuhnya dan masih banyak kekurangan.
Acara diklat ini juga diakhiri dengan malam puncak yakni malam pentas. Para peserta diklat memperlihatkan pertunjukan teater didepan para alumni, panitia, dan peserta lainnya sebagai penerapan materi yang telah didapat. Bukan hanya dari peserta dari panitia dan alumni juga memberikan penampilan-penampilannya sebagai tanda partisipasi serta sebagai penyemangat anggota baru STNK. Acara pementasan juga ditutup dengan sarasehan sebagai pembelajaran serta evaluasi pasca pentas sebagai pembelajaran bahwa setiap pementasan juga harus dipertanggung jawabkan.
Rangkaian-rangkaian kegiatan diklat ini sebenarnya awal proses perjalanan anggota di UKM-F STNK. Panitia serta segenap anggota menginginkan keberlanjutan dari sebuah diklat. Baik itu pementasan-pementasan maupun karya-karya baru oleh anggota baru stnk. Acara diklat ini bertujuan menumbuhkan rasa diantara anggota agar semanagt berproses di STNK dan membawah STNK kedepannya lebih baik lagi. SALAM SENI DAN BUDAYA